Kediri, 15 September 2022. Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) menyelenggarakan Diskusi Hukum dan HAM pada hari Kamis, 15 September 2022. Bertempat di Aula Lantai II Gedung IAIN Kediri, acara ini dihadiri oleh dosen-dosen Prodi HTN dan Fakultas Syariah serta 88 mahasiswa-mahasiswi Semester 1 (satu) dan Semester 3 (tiga) Prodi HTN. Acara ini merupakan tindak lanjut dari MoU dan PKS yang sudah dilaksanakan antara Fakultas Syariah IAIN Kediri dengan BAWASLU Kabupaten Kediri khususnya Program Studi Hukum Tata Negara.
Acara dibuka pada pukul 08.30 WIB dengan diawali oleh pembukaan terlebih dahulu. Rektor IAIN Kediri, Dr. Wahidul Anam, M.Ag. secara langsung hadir dan membuka acara beserta Dekan Fakultas Syariah IAIN Kediri, Dr. Khamim, M.Ag. Diskusi berlangsung dengan semangat dan hangat karena menghadirkan para nara sumber yang berkompeten di bidangnya, yakni Dra. Pusporini Endah Palupi selaku Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri dan Sa’idatul Umah, S.Ag. sebagai Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kabupaten Kediri.
Bertindak sebagai moderator adalah Muhammad Fikri Alan, M.H. yang merupakan dosen Prodi HTN. Diskusi ini dimulai dengan paparan secara bergantian oleh kedua narasumber yang dilanjutkan dengan proses diskusi dan tanya jawab. Antusiasme mahasiswa terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang muncul. Di antaranya disampaikan oleh Fenolia Amalia yang menanyakan tentang wacana dan kesiapan kemungkinan pelaksanaan electronical voting (E-Voting) dalam penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. Terdapat pula M. Izzat Qurtubi yang mengkritisi pelaksanaan Pemilu serentak pada 2024, mengingat 2019 menyisakan problem dengan tercatatnya kematian atau sakit bagi petugas KPPS selama pelaksanaan Pemilu di beberapa daerah.
Ketua Panitia pelaksana kegiatan, yakni Moch. Choirul Rizal, M.H. menyatakan bahwa diskusi Hukum dan HAM merupakan kegiatan rutin bagi Fakultas Syariah IAIN Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengambil concern keilmuan sesuai program studi yang ada. Maka pada penyelenggaraan kali ini, Program Studi Hukum Tata Negara mengangkat tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Pemilihan Umum 2024.”Tema ini dirasa penting sebagai langkah menyambut tahun 2024 sebagai Tahun Pemilu Serentak. Terlebih bagi mahasiswa Prodi HTN sendiri, Pemilu mendatang ini merupakan pengalaman pertama mereka dalam menyampaikan hak politik sebagai pemilih aktif. (MH).